Negeri Diatas Awan-Telomoyo's Peak

Gunung Telomoyo

Jika kalian pernah menginjakkan kaki atau kendaraan Anda (jika tak mau menurunkan kaki) ke Kabupaten Magelang, Anda akan disuguhi panorama alam yang sangat luar biasa indahnya. Di postingan kali ini, Saya akan mengenalkan Anda semua sebuah tempat dimana masih tersimpan suasana alam yang sangat indah, yaitu Gunung Telomoyo yang berada di antara Kab. Semarang dan Kab. Magelang.

*Sekilas tentang Gunung Telomoyo.

"Gunung Telomoyo adalah gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 1.894 m dpl dan merupakan gunung api yang berbentuk strato (kerucut) tetapi belum pernah tercatat meletus. Ia terlihat dari kota-kota sekitar, seperti Salatiga, Ambarawa, dan Secang, Magelang.
Gunung ini diapit oleh Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran. Ia terbentuk dari sisi selatan Gunung Soropati yang telah tererosi dan runtuh sejak Pleistosen. Akibat runtuhan ini, terbentuk cekungan berbentuk U. Gunung Telomoyo muncul di sebelah selatan depresi ini setinggi 600 m dari dasar cekungan.
Orang-orang dapat naik hingga ke puncak Gunung Telomoyo dengan menggunakan kendaraan maupun jalan kaki. Pemandangan di sekitar gunung ini sangat bagus. Di puncak gunung ini sekarang banyak didirikan menara penerus signal radio."

Woke, agan-agan semua!
Bagaimana? Apakah ada yang tertarik untuk berkunjung Puncak Telomoyo?
Pasti dunk! Siapa saja orang yang melihat Puncak Telomoyo pasti akan ketagihan untuk kembali datang dan mengunjungi tempat ini.
Baik, agan-agan semua. Segera kencangkan sabuk Anda, dan segera merapat ke barisan terdepan. Mari kita mendengarkan cerita/pengalaman Saya ketika berhasil sampai ke puncak Telomoyo.

*** 

Sabtu malam (27/06/2010), rapat tentang petualangan Komunitas Ceret dimulai. Beberapa cangkir kopi dan teh telah memenuhi meja rapat dengan sejumlah bungkus rokok ikut meramaikan suasana rapat panas malam minggu ini. Malam minggu kelabu (karena hujan). Kemudian salah seorang dengan mata sipit memulai pembicaraan malam ini.

Mari kita simak percakapan berikut :

   "Besok pagi, kemana kita sebaiknya?"tanya Pendekar Ardhi memulai pembicaraan.

   "Bagaimana kalo kita main ke rumah Rif'an saja!"tambah Pendekar Ardhi sambil memasukkan beberapa asap rokok Malboro ke dalam mulut mungilnya.

   "Ide yang bagus Pendekar!"sahut Dims bersemangat sembari terus membenahi tata rambut gondrongnya. 

   "Bagaimana denganmu Njuk?"tanya Pendekar Ardhi memelototiku dengan mata sipitnya.

   "Kalo aku manut-manut saja Den...Hehehe!"jawabku sambil prengas-prenges tak berdosa. 

   "Oke kalo begitu! Sekarang tinggal si Rifan.. Bagaimana An? Kita semua sudah sepakat mau ketempatmu, untuk mengisi liburan kali ini!"tanya Pendekar Ardhi kepada Rif'an. 

    "Aku yo mau-mau aja! Oke-lah kalo temen-temen mau berkunjung ke tempatku!"jawab Rif'an.

    "Oke. Sekalian aku akan menunjukkan kepada kalian tempat yang indah dekat rumahku!"tambah Rif'an.

    "Oke. Oke. Tempat apa itu An?"tanya pendekar Ardhi.

    "Pokoke keren banget. Air terjun Sekarlangit dan Puncak Telomoyo!"jawab Rif'an.

    "Yo weslah. Deal kabeh to? Besok pagi kita berangkat!"teriak pendekar semangat.

    "Wokeeeeeee Dennn!!!!"Serempak.

Sepertinya malam ini kami harus lekas tidur, kalau saja besok pagi bangun kesiangan dan acara itu gagal. Semua masuk ke dalam mimpi.

***

Pagi yang membuat kami benar-benar merasa nyaman berada di pelukan mentari. Sehingga kami bangun kesiangan semua. Hahahahaha...
Lagipula tempat kami (Yayasan LKiS) sedang dipakai untuk rapat anak-anak dari Komunitas Belajar Bersama, jadi terpaksa kami sebagai tetua di tempat ini (Komunitas Ceret) harus memberikan kesempatan adik-adik (padahal wes do tuo-tuo kabeh) untuk belajar. HUahahahahaha...
Menunggu dan terus menunggu yang ditunggu malah gag merasa ditunggu. Sial! (sejenak untuk mengumpat).

Setelah sekian lama kami menunggu, akhirnya selesai juga tu acara anak-anak Komunitas BB (Belajar Bersama). Alhamdulillah *tapi tidak sampai nangis darah... tapi perlu diacungi jempol kesabaran kami.hehe...

"Oke. Kita berangkaaaaaaaaaaaaaaatttttttttt!!!!!"Teriak kami.

"Sebentar dulu, kita mandi dulu Bung!"kata seseorang tak dikenal. haha

Sekitar jam 11.00 WIB, kami berangkat meninggalkan Komunitas Ceret tercinta untuk berpetualang.

"Bbbbbbrrrrruuummmmm.. Brrrruuuummmm.. Ngeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnggg!!!"

TANCAPPPPPPP GAAAAAAAAAAANNNN!!!!

***

Sekian lama kami mengarungi jalanan aspal menuju ke Telomoyo. Akhirnya Sang Pemilik Telomoyo mengenalkan kepada kami jalan aspal rusak nan hancur berantakan setelah sampai di lereng Telomoyo. Menuju puncak Telomoyo bisa dengan berjalan dan menunggangi kendaraan, dan kami adalah salah satu pengguna kendaraan yang melintasi jalanan Telomoyo. Berbekal nekat, semangat, beberapa bungkus rokok, dua botol minuman yang satu berisi kopi dan satunya lagi berisi air putih, tidak lupa pula sepeda motor, Shogun dan Kharisma, kami melaju ke medan pertempuran Telomoyo.
    "Sial! Jalannya kok keren koyo ngene!"berdesah.
    "Tak apalah, Den! Kencangkan sabuk pengaman dan eratkan genggaman di pinggang sopir!"

    huahahahahahahha...

Baru mendapat seperempat perjalanan saja kami terus menerus memuji keindahan alam Telomoyo. Menengok kebawah sudah nampak pedesaan nan indah (dilihat dari atas, Bung). Baru setengah jalan, lagi-lagi kami mendapatkan surprise dari tempat ini, berupa kabut putih nan keren lagi membutakan mata kami (untung gag terperosok).
Hampir setengah jam kami melewati jalanan rusak nan hancur untuk menuju puncak telomoyo.

Dan akhirnya kami menemukan sebuah tempat dimana ada sebuah negeri diatas awan.

       "Itu bukan negeri !"
   "Itu memang Negeri Diatas Awan!"

   "Indah sekali. Mereka disokong oleh kabut, rumah-rumah mereka terbuat dari awan, makanan mereka berupa gumpalan awan, minuman mereka adalah air langit, hufffffhhh .. aku iri! Aku ingin tinggal di sini!"

   "Kau berkhayal!"

   "Biarkan aku berkhayal di tempat nan indah ini, Telomoyo!"

Begitulah cerita perjalanan kami yang sebagian tak kami ceritakan. Karena saking indahnya dan saking menakjubkannya tempat itu (telomoyo),membuat kami tak bisa menceritakannya.

***

Oke agan-agan.
Bagaimana? Adakah yang tertarik untuk pergi ke Telomoyo?

Sekian duu postingan Saya kali ini
Semoga bermanfaat, dan Semoga bisa menemukan Negeri Diatas Awan.

Salam Karya.

***

   foto bersama di puncak telomoyo,di ketinggian 1.894 m dpl.

Rif'an Anwar (yang memegang Hp) 
Sujiwo Ardhi (berdiri paling belakang)
Dims Dhif Merapi (sebelah kiri dari anak kecil bertopi merah) 
Adiknya Rif'an (anak kecil bertopi merah)
Saya/Nganjuk-Muhammada Ma'elabaqar(dengam mulut menganga disamping Dims)

Air terjun di Gunung Telomoyo

Berpose di atas air terjun Telomoyo.

Negeri Diatas Awan








Kabut di Puncak Telomoyo