00.00.00
Home » , » Weekend with sosial networking Home » , » Weekend with sosial networking

Weekend with sosial networking


Malam minggu, seperti biasanya-berdiam diri di base camp dengan hanya ditemani satu orang teman saja. Sudah hal yang biasa. Mengutak-atik komputer, guna mencari sesuatu yang menarik. Entah itu lowongan pekerjaan, event, atau apalah-yang penting berbentuk gratis semua. Yang tidak ada kata “gratis”nya buang jauh-jauh dari pikiran.
Objek pertama adalah jejaring sosial twitter. Terkadang sering bingung akibar tweet-tweet para teman yang tak tahu maksudnya. Maklum, masih amatir di dunia twitter. Apalagi kalimat yang disingkat-singkat membuat mata enggan untuk menerjemahkan tweet yang muncul. Hanya persoalan politik yang mereka (teman-teman di twitter) perbincangkan, apalagi sekarang masa-masanya Gayus Tambunan sedang naik daun. Sedangkan, sebagian teman lebih sering memunculkan tweet berupa aktifitasnya, entah itu sedang kuliah, kerja, istirahat, berlibur, mengerjakan tugas, dan masih banyak lagi. Muncul kesimpulan, bahwa belum ada yang menarik untuk saat ini di jejaring sosial twitter.
Objek kedua adalah jejaring sosial berupa blog. Blog, bagi sebagian orang bisa membuat mereka duduk berjam-berjam atau berhari-hari sampai bisa melupakan hasrat mereka untuk mandi bahkan makan.  Kenapa? Ini analisis saya, bagaikan mengutak-atik soal matematika/fisika yang berupa rumus-rumus “jelimet” hingga ketika sebagian orang bisa memecahkan rumus itu, dia akan mencapai orgasme kepuasan tersendiri. Begitu juga blog, blog merupakan bahasa-bahasa html/javascript, berupa kode-kode campuran dari angka dan abjad-memang jika pertama kali melihat blog kita akan kebingungan. Bahkan teman saya, ketika pertama kali melihat bahasa html/java script, mulutnya langsung berceloteh,”Opo-opoan kui, tulisan ra keno diwoco!” yang artinya,”Apa-apaan itu, tulisan gag bisa dibaca!” Benar begitu bukan? Nah, maka dari itu, jika kode-kode html/javascript itu terpecahkan oleh sang blogger-dia akan mencapai tingkat ejakulasi kepuasan batin yang tinggi, seperti halnya para fisikawan/ahli matematika memecahkan rumus fisika/matematika. Kesimpulan, karena saya belum bisa menerjemahkan bahasa kode html, maka saya putuskan bahwa jejaring sosial berupa blog ini belum menarik bagi jasmani dan rohani saya.
            Objek ketiga adalah website atau lebih sering disebut web. Web tak lain dari blog, namun website lebih resmi dari blog. Kalau blog, adalah layanan untuk mempermudah mereka-mereka yang tidak bisa membuat web, lalu diciptakan blog yang penggunaannya lebih mudah dari web. Jadi antara web dan blog tidak ada bedanya, seperti adik kakak.
Web itu banyak sekali, dari berbagai segi. Tak usah saya sebutkan, karena saya tahu Anda sudah paham. Karena tak tahu web mana yang menarik dan susah untuk mencari web yang sesuai dengan ego saya, maka saya simpulkan belum ada web yang menarik di mata ego saya. Ini dikarenakan saya tidak bisa menemukan web itu.
            Objek keempat atau bisa disebut sebagai objek terakhir dari segala objek diatas. Adalah mesin pencari “GOOGLE”. Teman-teman saya lebih sering menyebutnya “Mbah Google”. Mengapa bisa dikatakan sebagai Mbah Google? Begini ceritanya, orang-orang tua dulu/sekarang (bahkan anak-anak muda) ketika masa-masa kemampuan pikiran sudah mencapai batasnya, khususnya dalam memecahkan sesuatu hal, mereka akan lebih cenderung untuk menceritakannya kepada orang yang lebih tua agar solusi masalah tertemukan. Disini, kakek/nenek/mbah disebut-sebut sebagai orang yang pantas untuk dijadikan sebagai penemu solusi-solusi itu, bukan ayah-ibu-mbak-paman-tante, atau yang lain. Mbah adalah sumber dari segala hal, karena mereka (para simbah) hidup lebih lama ketimbang mereka (para orang tua/anak muda). Jadi, ketika ada suatu alat/benda yang bisa memunculkan sifat-sifat dari mereka pasti di depan nama itu dikasih satu tambahan nama yaitu Mbah. Seperti halnya, google (mesin pencari)- kata apapun yang dimasukkan ke dalam google pasti akan muncul entah itu sesuai keinginan atau tidak sesuai keinginan. Semuanya muncul. Sesuai atau tidak sesuai, itu semua tergantung keywords (kata kunci) yang kita masukkan ke mesin pencari.
Karena, kali ini saya menginginkan sesuatu yang menarik, khususnya bagi saya adalah lowongan pekerjaan maka dari itu saya tulis “lowongan pekerjaan”, lalu muncul semua yang berkaitan dengan lowongan pekerjaan.
Begitu menariknya Mbah Google ini, jika boleh menguti slogan dari perusaahan minuman “Sprite”, di tulisan ini saya akan cantumkan kalimat untuk Mbah Google bahwasanya,”Kau tahu yang ku mau”.
Open Recruitment Volunter Solo International Performance Art Festival 2011, menurut saya menarik.
Kasus ditutup. Postingan berakhir. Sekian dan terimasaki atau masur tuwun.
Pesan: JANGAN TERLALU MENGANDALKAN SESUATU YANG DISITU TERDAPAT KATA MBAHNYA- Anda bisa termasuk pengikut paham GOOGLEISM

0 kritikan:

Posting Komentar

Tempat Menghujat

readbud - get paid to read and rate articles
kotak sampah™. Diberdayakan oleh Blogger.