23.27.00
Home » , , , » SAVE US or KILL US? Home » , , , » SAVE US or KILL US?

SAVE US or KILL US?


 
 :mm artwork:
       Beginilah sebagian usaha saya untuk mengajak (khususnya) para generasi muda agar setia setiap saat menjaga lingkungannya. Entah dalam bentuk apapun, menanam pohon, membersihkan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, atau mulai mengurangi ketergantungan terhadap plastik. 

       Banyak cara untuk menanamkan kata "Go Green" atau "Save Our Earth" di dalam kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari saya sendiri- mendesain adalah keseharian saya. Tidak lebih jauh dengan seni. Desain sendiri adalah seni visual (mbuh bener, mbuh ora). Notebook adalah kebutuhan primer saya, ditambah dengan software-software grafis semacam Corel Draw, Potoshop atau sering diplesetkan menjadi "Sotoshop". 

       Dimulai dari kemampuan mengutak-atik Corel/Postoshop inilah saya mulai bisa merepresentasikan ide-ide saya melalui gambar. Berkaitan dengan gambar, banyak orang (khususnya anak muda jaman sekarang) lebih menyukai gambar daripada tulisan atau lebih tepatnya, anak muda jaman sekarang sudah sulit membiasakan diri untuk membaca buku. Berbagai macam alasan, seperti buku mahal, buku itu ribet, buku itu bikin pusing, menandakan minat baca kaum muda sekarang berkurang. Nah, maka alternatifnya adalah gambar, lukisan, atau apalah yang menarik dan tidak membuat mata jenuh memandang. 

       Sebenarnya banyak kasus yang terjadi di masa berkembangnya zaman. Ada pornografi, trafficking, kekerasan merajalela, global warming, hiv/aids, dan masih banyak lagi. Dari berbagai kasus diatas, yang paling menarik bagi saya adalah isu tentang Global Warming (Pemanasan Global). Kenapa? Ini jawaban saya, eh tapi sebelumnya kita perlu tahu apa itu Global warming. 
       
       Global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Sekurang-kurangnya begitu penjelasannya, kalo mau lebih jelas silahkan check di wikipedia (Global Warming). Nah sekarang, kenapa saya mengambil kasus ini? Oke. Begini teman-teman pecinta rasa ingin tahu, global warming timbul karena tidak adanya rasa kepedulian terhadap lingkungan kita. Kita tidak punya rasa memiliki terhadap lingkungan, makanya kita enjoy saja ketika kita merusak lingkungan. Bukan salah orang tua melahirkan, juga bukan salah Tuhan menciptakan perbuatan itu, tapi salah kita- kita belum ada rasa saling menyayangi antar makhluk. Manusia diberi akal pikiran bukan hanya digunakan untuk berpikir saja, tapi berpikir dan bertindak. 
       Berpikir, kenapa bisa terjadi kerusakan alam/lingkungan-apa yang menyebabkannya-bagaimana solusinya. Bertindak, setelah merenung/berpikir lalu kita tidak hanya diam saja, membiarkan pikiran kita perlahan-lahan menghilang, tapi bagaimana agar masalah itu terselesaikan setidaknya berkurang. 

       Banyak tindakan yang bisa kita lakukan. Tidak perlu saya sebutkan, tapi sebagai contoh; melalui gambar diataslah sebagian kecil tindakan saya untuk menggerakkan pikiran-pikiran generasi muda agar lebih kritis menanggapi sesuatu, khususnya mengenai kasus pemanasan global. Melalui gambar (visualisasi) diatas, saya mencoba bertindak sebisa saya untuk merespon kasus pemanasan global yang melanda Bumi kita tercinta ini. 

       Bagaimana dengan kalian?

0 kritikan:

Posting Komentar

Tempat Menghujat

readbud - get paid to read and rate articles
kotak sampah™. Diberdayakan oleh Blogger.