Minggu. Untuk kesekian kalinya saya berjumpa dengan minggu. Rasa syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Mempunyai Minggu karena sudah mempertemukan saya dengan hari minggu. Terima kasih saya haturkan kembali kepada Tuhan yang mempunyai hari Minggu.
Kembali ke kata pertama dalam paragraf pertama, yaitu kata Minggu. Kenapa saya menulis kata Minggu? Ada apakah dengan kata Minggu? Nah, mari kita bahas selengkapnya mengenai kata misterius Minggu yang menjadi inti pembicaraan kali ini.
Jujur, saya menyenangi kata Minggu, saya tidak tahu ini muncul karena dorongan seseorang atau bahkan dari diri saya sendiri. Pokoknya sejak kecil, saya menyukai kata Minggu. Saya mempunyai banyak alasan kenapa saya menyukai Minggu.
Pertama, minggu adalah hari bebas. Kenapa bisa disebut hari bebas? Karena dihari itu, saya bisa melakukan hal yang saya mau, selama saya mampu. Begitulah, termasuk seperti bermain seharian, tidur seharian.
Kedua, minggu adalah hari libur. Kenapa bisa hari libur? Jawabannya mudah, karena itu sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Ketiga, minggu adalah hari mati. Kenapa bisa disebut hari mati? Begini saya jelaskan, di hari Minggu saya mematikan semua kegiatan saya, termasuk yang mendukung kegiatan saya, yaitu urat, otot-otot, syaraf-syaraf dalam tubuh saya. Dengan begini, akhirnya terciptalah tidur yang berkepanjangan. Hari mati bisa disebut juga hari tidur.
Baiklah, mungkin cukup tida dulu alasan dari saya kenapa saya menyukai hari minggu. Jika saya tuliskan banyak-banyak, saya takut banyak yang akan mem-plagiat alasan-alasan saya.
Hari minggu, sebagian orang menggunakan hari Minggu untuk bersenang-senang. Begitulah wajah masyarakat Indonesia di hari Minggu. Senang, gembira, tersenyum, ketawa- begitulah wajah manusia Minggu. Itu normalnya. saya tidak perlu menjelaskan keadaan yang tidak normal di hari Minggu, karena hanya perlu dibalik saja. Maka, untuk orang-orang yang bersenang-senang di hari Minggu, saya ucapkan,”Selamat! Anda masih dikaruniai hari Minggu!” Lalu untuk orang-orang yang tidak bersenang-senang di hari Minggu, saya ucapkan,”Selamat! Sebentar lagi Anda akan mendapatkan hari Minggu!”
Demikianlah diatas adalah sederetan pembukaan yang sangat menyita waktu dan pikiran Anda. Sebenarnya di postingan kali ini saya hanya ingin menyuarakan satu kalimat saja tentang hari Minggu, 12 Desember 2010 saya, “HARI MINGGU ADALAH HARI BRENGSEK LAGI MENYEBALKAN, YANG SEHARUSNYA SAYA BERSANTAI-SANTAI, TAPI KALI INI SAYA DIMINTA BANTUAN UNTUK KERJA BAKTI MEMBERSIHKAN GENTING-GENTING YANG PENUH DENGAN DEDAUNAN!
Begitulah yang ingin saya sampaikan di postingan Minggu ini memang agag sedikit brutal dan tidak ada rasa simpatinya terhadap orang yang kerja bakti. Jadi, intinya saya menemukan satu alasan lagi mengapa saya “menyukai” hari Minggu (walaupun karena dipaksa),” Hari Minggu adalah Hari Kerja Bakti.
Postingan ditutup.
Sekian dan Terima kasih.
Sekian dan Terima kasih.
2 kritikan:
hahaha,, mas ma'el gila :P
ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ
hahaha.. terimakasih :) saya senang disebut gila T.T
rahita kii setia banget mbaca postinganku :)
Posting Komentar
Tempat Menghujat