ceritanya kali ini sebenarnya adalah pergi ke Solo untuk belajar motret dengan Friska. Eh, ladalah.. malah ada kejadian seperti foto-foto yang ada disekeliling ini.
Dipaksa untuk menjadi romusha walaupun penjajahnya bukan orang jepang tapi tetap saja, sebutan yang pantas bagi kami adalah romusha, karena kerja-nya memang kepaksa.
back to the kolonialisme.
Dipaksa untuk menjadi romusha walaupun penjajahnya bukan orang jepang tapi tetap saja, sebutan yang pantas bagi kami adalah romusha, karena kerja-nya memang kepaksa.
back to the kolonialisme.
Bersama Cheff Fata Hanifa, belajar sekaligus mengajari memasak. Memasak Mie goreng dengan jumlah 9 dan telur ayam 4 butir.
- Siapkan panci atau sejenisnya (baskom, wajan, dll)
- Masukkan air ke dalam panci atau sejenisnya.
- Angkat panci kedalam kompor (gas atau kompor minyak).
- Nyalakan kompor! Cethek!
Tunggu hingga air di dalam panci mumpluk-mumpluk, tunggu dengan kegiatan membuka bungkus mie atau dengan merokok atau juga bisa dengan mengobrol teman disamping Anda.
- Setelah terdengar bunyi "pluk..upluk..upluk", masukkan mie perlahan-lahan
- Dilanjutkan dengan memasukkan telur (yang telah diberi label HALAL dari MUI "Majelis Ulama Ini")
Tunggu lagi hingga terdengar bunyi yang sama, yaitu "pluk..upluk..upluk". Sambil menunggu, persiapkan beberapa piring, dan mulai masukkan bumbu yang tersedia ke dalamnya.
- Setelah mie dan telur matang, lalu masukkan mie dan telur secara bersamaan ke dalam piring yang telah disediakan.
- Udak-Aduk mie dan telur secara merata, pastikan jangan sampai sang telur hancur ketika mengaduk.
- Mie Goreng Telur SIAP DISAJIKAN dan DIMAKAN!
- eittssss... Jangan lupa matikan kompor dengan satu kali "cethekan".
Oke, jadi ada sepuluh langkah untuk membuat mie goreng telur.
SELAMAT MENCOBA!!!!!!!!
0 kritikan:
Posting Komentar
Tempat Menghujat