"Sekiranya seorang manusia dipanggil sebagai seorang penyapu sampah, dia hrs menyapu sama spt Michel angelo melukis atau Beethoven memainkan muziknya, ataupun Shakespeare menulis puisinya. Dia harus menyapu dengan begitu baik sekali sehingga semua yang terdapat di surga dan dunia akan berhenti dan berkata disinilah tempat tinggal seorang penyapu sampah yang paling hebat, yang tlh melakukan kerjanya dengan baik sekali"
Postingan kali ini, Saya akan memperkenalkan kepada kalian semua kepada M E N Y A P U atau dalam bahasa gaul-nya Sweeping. Hehehe... Menyapu bisa dimasukkan kedalam olahraga, mata kuliah, atau mata pelajaran. Tidak sembarang orang bisa menyapu dan menyapu bukanlah hal yang mudah. Menyapu butuh keikhlasan. Menyapu butuh senyum.
Kalian pasti pernah menyapu.
***
Suatu saat, ketika aku berkeluh kesah karena menyapu, ada orang mengirimi tulisan berbunyi,Dedaunan selalu tak berpisah dari kegesitan sapumu. Setiap kali sapu di tanganmu, pelataran pasti menjadi bersih. Namun, bukankah kau melihat, tidak setiap daun patut disingkirkan, bukan? Ia melewati malam yang berdarah-darah sebelum akhirnya bisa mencium bumi yang basah. Tidakkah kau senantiasa bertanya dan mecoba memasuki jiwa daun-daun, ikut menyesapi memeluk bumi dan berpisah dari ranting-ranting.
Memang tidak setiap kali kita menyapu besih, pasti masih ada kotoran-kotoran yang tersisa.
***
Dan kali ini aku baru belajar menyapu dengan baik dan benar.
Postingan kali ini memang sedikit tapi semoga bermanfaat.
Selamat Mencoba!
***
SELAMAT BERKARYA DAN HIDUPLAH!
0 kritikan:
Posting Komentar
Tempat Menghujat